UANG TINTA

Dia datang
Baju lusuh
Celana usang
Wajah layu penuh asa

Terik mentari membawa langkah mantap
Dengan sandal jepit yang sudah aus
Mengetuk daun pintu di balik teralis emas

Sang empu istana mengintip dari daun jendela
Tersenyum lebar
Membuka pintu dengan gagah

Dia menyodorkan selembar kertas
Kertas masa depan buah hatinya
Sang empu istana memicingkan mata
Melirik ke tuan lusuh
Menatap huruf-huruf pada kertas
Hening tanpa kata

Tak lama …
Sang empu istana mengetukkan mata pena berulang-ulang
Kemudian beranjak tanpa menggoreskan apapun

Maaf …
Kertas harapan telah tertolak

Tuan lusuh membuka kantung hitam
Mengambil dua lembaran hijau
Penghuni terakhir di kantung hitamnya

Dengan gemetar ia ulurkan
Kepada sang empu istana yang mulai sumringah
Menggoreskan mata penanya
Pada kertas masa depan buah hati si tuan lusuh

Martapura, 17 Januari 2020

Penulis: Maity Ariani Jayatri

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *